Pages

Friday, December 16, 2011

laporan mikrobiologi ke 3



Laporan Praktikum                                         Hari/Tanggal   : Sabtu / 24 September 2011
Mikrobiologi                                                   Waktu             : 11.00 WIB
                                                                        PJP                  : Rina Martini, M.Si
                                                                        Asisten            : 1. Harry Noviardi, M.Si
                                                                                                  2. M. Arif, S.Si



PENGHITUNGAN SECARA LANGSUNG

Kelompok 4
Novalia Lorenta (J3L110055)




                                                                             


ipb.jpeg











PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA
DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011/2012


Pendahuluan
           
            Mikroba yang terkandung dalam makanan bisa menyebabkan terjadinya kerusakan mikrobiologis pada makanan sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu bahan makanan untuk dikonsumsi oleh masyarakat, perlu dilakukan pengujian mikroba yang terkandung dalam makanan tersebut, salah satu cara tersebut adalah dengan analisis kuantitatif mikrobiologi pada bahan pangan (Buckle 1987). Cara ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui mutu bahan pangan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui jumlah jasad  renik di dalam suatu suspensi atau bahan. Cara-cara tersebut dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
  1. Perhitungan jumlah sel
    1. Hitungan mikroskopis
    2. Hitungan cawan
    3. MPN (Most Probable Number)
  2. Perhitungan massa sel secara langsung
    1. Volumetric
    2. Gravimetric
    3. Kekeruhan (turbidimeter)
  3. Perhitungan massa sel secara tak langsung
    1. Analisis komponen sel (protein, DNA, ATP)
    2. Analisis produk katabolisme (metabolit primer, metabolit sekunder, panas)
    3. Analisis konsumsi nutrien (karbon, nitrogen, oksigen, asam amino, mineral).
(Waluyo 2007).

            Haemocytometer : Berupa slide kaca tebal berbentuk empat persegi panjang. Pada bagian tengahnya terdapat kotak sebanyak 400 buah. Yakni terdiri dari 25 kotak besar. 1 kotak besar terdiri dari 16 kotak kecil sehingga berjumlah 400 kotak. Alat ini sangat akurat untuk menghitung kepadatan plankton yang ada dengan meletakkan gelas penutup diatasnya, maka dapat diketahui kedalaman kotak yakni 0,1 mm, panjang 1 mm dan lebar 1 mm. (alat ini juga sering dipakai dalam ilmu kedokteran yaitu untuk menghitung jumlah eritrosit pada sel darah merah). Yang hemocytometer diciptakan oleh Louis-Charles Malassez dan terdiri dari tebal kaca mikroskop slide dengan lekukan persegi panjang yang menciptakan ruang. Ruangan ini diukir dengan menggunakan laser-tergores grid dari garis tegak lurus. Perangkat ini disusun dengan hati-hati sehingga daerah yang dibatasi oleh garis yang diketahui, dan kedalaman ruang juga dikenal. Oleh karena itu mungkin untuk menghitung jumlah sel-sel atau partikel dalam volume tertentu cairan, dan dengan demikian menghitung konsentrasi dalam cairan sel-sel secara keseluruhan.
Tujuan
            Praktikum ini bertujuan menghitung mikroba yang ada pada media secara langsung.
Alat dan Bahan
            Alat yang digunakan pada praktikum ini ialah cover glass, haemocytometer, coloni counter, mikroskop dan botol semprot alkohol.
            Bahan yang digunakan yang digunakan ialah suspensi ragi.
Prosedur kerja      
praktikum ini dilakukan dengan cara, yaitu ragi (yeast) pada suspensi ragi dihitung. Pertama, haemocytometer  disediakan dan dibersihkan agar steril dengan alkohol. Sebagai alat bantu mengamati banyaknya mikroba, mikroskop disediakan. Haemocytometer  diletakkan di atas meja objek mikroskop. Peletakan ini jangan sampai terbalik. Selanjutnya, kamar utama pada haemocytometer   dicari yang berada di tengah haemocytometer. Kamar utama terdiri dari kotak-kotak kecil dan kotak kecil itu dicari. Kamar yang kecil telah didapatkan, lalu cover glass dipasang di atas haemocytometer.  Suspensi ragi dituangkan pada haemocytometer. Aliran suspensi akan bergerak dan dibiarkan beberapa saat agar memenuhi permukaan haemocytometer. Kemudian mikroba yang terdapadat pada kamar kecil dihitung jumlah bakteri yang ada dalam kotak. Penghitungan ini dengan cara penghitungan diagonal kanan atau kiri. Koloni counter digunakan dalam penghitungan mikroba.



Data dan hasil pengamatan
Tabel 1 perhitungan mikroba secara langsung dengan metode diagonal
60



60

72

71



87



63

65

65



58
Contoh perhitungan
Jumlah sel mikroba(diagonal kanan)= ∑ rata-rata mikroba diagonal × 25 × × 103
                                                              = × 25 × × 103
                                                              =1,71 × 107 sel/mL
Jumlah sel mikroba(diagonal kiri)= ∑ rata-rata mikroba diagonal × 25 × × 103
                                                              = × 25 × × 103
                                                              =1,73 × 107 sel/mL





Gambar 1 Ruang atau kotak besar  pada haemocytometer
clip_image008[4]



Gambar 2 Ruang atau kotak kecil pada haemocytometer
clip_image010[4]
Gambar 3 Penuangan suspensi ragi dengan mikropipet
Pembahasan
            Ada beberapa cara perhitungan secara langsung, antara lain adalah dengan membuat preparat dari austu bahan (preparat sederhana diwarnai atau tidak diwarnai) dan penggunaan ruang hitung (counting chamber). Praktikum ini menggunakan perhitungan secara langsung. Penghitungan koloni secara langsung, dilakukan agar mengetahui secara langsung juga. Penghitungan ini dikatakan tidak akurat jumlah mikroba yang di dalam sampel, karena hanya berdasarkan pada mikroba yang ada. Mikroba yang ada pada media ataupun sampel yang terhitung tidak hanya mikroba  yang hidup, mungkin saja mikroba yang mati juga terhitung.
            Hasil penghitungan ini menggukan Hauser Chamber atau Haemocytometer. Alat ini memiliki ruang atau kamar-kamar yaang nantinya Ruang hitung terdiri dari 9 kotak besar dengan luas 1 mm². Satu kotak besar di tengah, dibagi menjadi 25 kotak sedang dengan panjang 0,2 mm. Satu kotak sedang dibagi lagi menjadi 16 kotak kecil. Dengan demikian satu kotak besar tersebut berisi 400 kotak kecil. Tebal dari ruang hitung ini adalah 0,1 mm. Sel nakteri yang tersuspensi akan memenuhi volume ruang hitung tersebut sehingga jumlah bakteri per satuan volume dapat diketahui.
            Hal yang harus dilakukan pada perhitungan mikroba secara langsung ini dengan membersihkan terlebih dahulu Petroff-Houser Chamber atau Haemocytometer dengan alkohol 70%. Tujuan  pembersihan ini dilakukan agar steril (tidak ada mikroba yang lain berada pada alat ini). pembersihan juga dengan mengelap dengan tissue dan usahakan tidak ada goresan pada alat ini karena akan terkihat saat melihat di mikroskop. Setelah proses pembersihan alat ini, cover glass diletakkan di atas Haemocytometer. Peletakkan ini beguna dalam menjaga mikroba yang akan dihitung pada ruang alat tetap bentuknya dan tidak terkontaminasi. Kemudian suspensi ragi dituangkan dengan mikro pipet dengan jumlah tertentu. Suspensi ini akan bergerak mengalir ke permukaan alat dan akan mengisi ruang alat ini. Ruang yang terisi dengan mikroba pada yang terletak pada ruang atau kotak kecil dapat langsung dihitung dengan metode digonal kanan ataupun diagonal kiri. Hasil perhitungan dirata-rata kemudian hasil rataan dimasukkan rumus untuk kotak sedang. Perhitungan juga harus memperhatikan faktor pengenceran, jika dilakukan pengenceran maka jumlah sel/ml dikalikan faktor pengenceran. Jumlah yang dihasilkan pada diagonal keduanya akan sama atau tidak jauh berbed (Dwidjoseputro 1990).

            Hasil praktikum memperoleh bahwa jumlah mikroba dalam suspensi ragi ini sebesar karena diperoleh dalam diagonal kanan ialah 1,71 × 107 sel/mL dengan jumlah mikroba pada setiap kotak 60, 72, 87, 65, dan 58. Sedangkan pada diagonal kiri mikroba terhitung 65, 63, 87, 71, dan60 ; sehingga jumlah mikroba menjadi 1,73 × 107 sel/mL. Hasil ini berbeda mungkin dikarnakan saat penghitungan tidak teliti.


Simpulan
            Berdasarkan hasil praktikum ini menperoleh bahwa jumlah bakteri dari metode penghitungan diagonal kanan sebesar 1,71 × 107 sel/mL dan pada diagonal kiri sebesar 1,73 × 107 sel/mL.


Daftar pustaka
Buckle, K. A., R. A. Edwards., G.H. Fleet., and Wooton. 1987. IlmuPangan. Penerjemah H. Purnomo dan Adiono. UI-Press, Jakarta.
Dwidjoseputro, Prof.Dr.D. 1990. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan: Jakarta
Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Umum. Universitas MuhamadiyahMalang; Malang



No comments:

Post a Comment