Pages

Tuesday, November 29, 2011

laporan mikrobiologi ke 2


Laporan Praktikum           
Hari/Tanggal
:Sabtu / 17 September 2011
Mikrobiologi  
            Waktu
: 11.00 WIB

                     Asisten    
: 1.HarryNoviardi,M.Si
  2. M. Arif, S.Si

                     PJP                    
: Rina Martini, M.Si

                                                                            
                                                                                                 


ISOLASI YEAST DARI TAPE


Novalia Lorenta (J3L110055)




                                                                             










PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA
DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011/2012



Pendahuluan
Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil).
Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-mana mulai dari di tanah, di air, di organisme lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim. Dalam tumbuh kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun penambahan jumlah sel sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni seperti ph, suhu temperatur, kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme.
Mikroorganisme seperti bakteri dapat diperoleh dari lingkungan air, tanah, udara, suubstrat yang berupa bahan pangan, tanaman dan hewan. Populasi dari mikroba yang ada di lingkungan ini sangatlah beraneka ragam sehingga dalam mengisolasi diperlukan beberapa tahap penanaman sehingga berhasil diperoleh koloni yang tunggal. Koloni yang tunggal ini kemudian yang akan diperbanyak untuk suatu tujuan penelitian misalnya untuk menngisolasi DNA mikroba yang dapat mendeteksi mikroba yang telah resisten terhadap suatu antibiotik. Atau untuk mengetahui mikroba yang dipakai untuk bioremediasi holokarbon (Ferdiaz, 1992).
Bila ingin mengembangbiakan bakteri dalam suatu biakan yang mana di dalamnya hanya terdapat bakteri yang dibutuhkan tanpa adanya kontaminasi dari mikroba lain. Biakan yang semacam ini biasanya dikenal dengan istilah biakan murni. Untuk melakukan hal ini, haruslah di mengerti jenis- jenis nutrien yang disyaratkan bakteri dan juga macam ligkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhan bakteri tersebut (Pelczar, 1986).
Media adalah suatu substrat dimana mikroorganisme dapat tumbuh yang disesuaikan dengan lingkungan hidupnya. Media kultur berdasarkan konsistensinya dibedakan atas tiga macam, yaitu:
a)                  Media cair (liquid medium) adalah medium berbentuk cair yang dapat digunakan untuk tujuan menumbuhkan atau membiakan mikroba, penelaah fermentasi, uji-uji lain
Contohnya : Nutrient Broth (NB), Lactose Broth (LB) dan kaldu sapi.
b)                 Media semi padat (semi solid medium), biasanya digunakan untuk uji mortalitas (pergerakan) mikroorganisme dan kemampuan fermentasi,
Contohnya : Agar dengan konsentrasi rendah 0,5%.
c)                  Media padat (solid medium) adalah medium yang berbentuk padat yang dapat digunakan untuk menumbuhkan mikroba dipermukaan sehingga membentuk koloni yang dapat dilihat, dihitung dan diisolasi.
Contohnya:  Nutrient Agar (NA), Plate Count Agar (PCA), Potato Dextrose Agar (PDA), gelatin, silika gel dan beberapa limbah pertanian berbentuk padat.
Media untuk perhitungan jumlah adalah media spesifik yang digunakan untuk menghitung jumlah mikroba. Contohnya : Plate Count agar (PCA).
Pemindahan bakteri dari medium ke medium yang lain atau yang dikenal dengan istilah inokulasi bakteri ini memerlukan banyak ketelitian. Terlebih dahulu kita harus mengusahakan agar semua alat- alat yang akan digunakan untuk pengerjaan medium dan pengerjaan inokulasi benar- benar steril. Hal ini untuk menghindari terjadinya kontaminasi, yaitu masuknya mikrooba lain yang tidak diinginkan sehingga biakan yang tumbuh di dalam medium adalah benar- benar biakan murni (Dwidjoseputro, 1990).

Tujuan
            Praktikum bertujuan mengamati perkembangan proses screening bakteri dan pembuatan media penyimpanan bakteri.

Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ialah cawan petri, pembakar spirtus,
erlenmeyer 150 ml, incubator, autoklaf, dan botol semprot alkohol.
            Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ialah PCA, aquades, dan alkohol.

Prosedur
Pembuatan Media PCA dilakukan dengan PCA ditimbang sebanyak 3,525 gram kemudian dimasukkan ke dalam gelas piala. PCA dilarutkan dengan aquades, kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer 150 ml. aquades ditambahkan ke dalam erlenmeyer hingga mencapai tanda tera 150 ml lalu dipanaskan menggunakan hotplate hingga berwarna bening. Media PCA tersebut disterilkan dalam autoklaf. Cawan petri disiapkan dengan dimasukkan ke dalam autoklaf agar mencapai keadaan steril.
Setelah media siap dan cawan petri telah selesai disterilkan selanjutnya media dimasukkan kedalam cawan petri. Saat memasukkan media ke dalam cawan petri dikondisikan agar cawan petri tetap steril dengan memanaskannya menggunakan pembakar spirtus. Cawan petri harus dalam keadaan tegak pada saat penuangan media. Setelah media dimasukkan ke dalam cawan petri, cawan petri diputar-putar membentuk angka 8 lalu didiamkan hingga padat. Setelah media padat dilakukan perlakuan khusus yaitu lingkungan, nafas, ibu jari, rambut dan wc. Perlakuan tersebut dibiarkan selama 2x24 jam dan disimpan dalam keadaan steril, kemudian diamati hasil perlakuan dari percobaan yang dilakukan.


Data dan Hasil Pengamatan
Tabel 1 hasil pengamatan bakteri dari berbagai perlakuan
Perlakuan
Hasil Pengamatan
Gambar
Ukuran
Pigmentasi
Bentuk
Tepi
Elevasi
Lingkungan
noktah, kecil, sedang, dan besar.
kuning
sirkular, irregular, dan rhizoid
lobate
-
Nafas

Cawan 1 (Aprilia)


-


-


-


-


-
 
Cawan 2
(Ruri)

-

-


-

-

-
 
Cawan 3 (Novalia)
noktah
Putih susu
-
-
-
 
Cawan 4 (Novi)

Noktah, besar
Putih susu
Iregular dan sirkular
lobate dan undulate
raised agak tinggi dan konveks (cembung)

 

Cawan 5 (Harfi)
noktah
putih susu
sirkular
entire
Rata
 
Cawan 6 (Fajar)
Besar
Putih
iregular
Undulate
Rata
 
Cawan 7 (Imadudin)

Besar merata
Putih
Iregular
serate
rata
 
Ibu jari
Noktah, kecil
Kuning dan putih susu
Iregular
Lobate dan elevasi
Rata
 
Rambut
Noktah
Putih susu
Iregular
-
-
 
WC
Noktah
Putih
Iregular
Undulate
rata

Pembahasan
Media adalah suatu substrat dimana mikroorganisme dapat tumbuh dan sesuai dengan lingkungan hidupnya. Berdasarkan hasil yang dilakukan diperoleh hasil bahwa sebagian besar media telah terkontaminasi oleh mikroorganisme. Padahal semua media belum dibiakan mikroorganisme dan semua alat serta bahan (media) sudah disterilkan. Faktor yang dapat menyebabkan terdapatnya mikroorganisme pada media adalah udara, temperatur dan kelembaban yang ada di lingkungan sekitar praktikum.
Media yang digunakan dalam praktikum ini ialah  Plate Count Agar (PCA).PCA digunakan sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di atas permukaan. Biasanya digunakan untuk menghitung total mikroba di dalam susu, produk ternak, air, dn bahan lain. Komposisi media bakteri PCA: pepton dari kasein 5,0 gram/L, ekstrak khamir 2,5 gram/L, D(+) glukosa 1,0 gram/L, agar 14,0 gram/L. Dibuat dengan melarutkan semua bahan (casein enzymic hydrolisate, yeast extract, dextrose, agar) hingga membentuk suspensi 22,5 g/L kemudian disterilisasi pada autoklaf (15 menit pada suhu 121°C). Media PCA ini baik untuk pertumbuhan total mikroba (semua jenis mikroba) karena di dalamnya mengandung komposisi casein enzymic hydrolisate yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen komplek lainnya serta ekstrak yeast mensuplai vitamin B kompleks.
Ukuran bakteri bermacam-macam, yaitu noktah, kecil, sedang, besar. Pigmentasi dari koloni bakteri yang terlihat pada media menghasilkan warna yang berbeda-beda berdasarkan jenis bakterinya. Bakteri memiliki bermacam-macam bentuk, diantaranya sirkular (melingkar), irregular, dan rizoid. Bagian tepi bakteri pada sisi cawan petri memiliki berbagai bentuk, diantaranya entire, lobate (berlekuk), undulat (bergelombang), serrate, dan filamen (benang-benang). Bakteri memiliki elevasi, diantaranya elevasi rata, elevasi raised, elevasi konveks cembung, dan elevasi umbonate (agak tinggi dengan puncak konveksi).
Berdasarkan pengamatan diperoleh hasil bahwa pada perlakuan di udara lingkungan sekitar yang bersih masih terdapat bakteri. Hal ini di buktikan dengan terbentunya koloni-koloni bakteri yang terbentuk pada media agar. Koloni-koloni bakteri tersebut memiliki ukuran yang berbeda, seperti  noktah, kecil, sedang, dan besar. Pigmentasi yang terjadi pada bakteri berwarna kuning. Koloni-koloni bakteri tersebut memiliki bentuk sirkular, irregular, dan rhizoid dan tepi bakteri berbentuk lobate.
Berdasarkan pengamatan diperoleh hasil bahwa pada perlakuan nafas sebagian besar memiliki bakteri walaupun ada pula yang tidak terdapat bakteri. Bakteri pada perlakuan nafas sebagian besar memiliki ukuran yang noktah dan besar. Pigmentasi yang terjadi berwarna putih. Koloni-koloni bakteri tersebut memiliki bentuk irreguler dan sirkuler. Bentuk tepi bakteri yang terlihat yaitu lobate, undulate, dan serate. Elevasi yang terlihat pada koloni-koloni bakteri yaitu rata, raised agak tinggi, dan konveks cembung. Selain media yang terdapat bekterinya, ada pula media yang tidak terdapat bakterinya pada perlakuan nafas. Hal tersebut dapat terjadi disebabkan oleh proses perlakuan yang steril sehingga bakteri tidak dapat tumbuh dalam media.
Berdasarkan pengamatan diperoleh hasil bahwa pada perlakuan ibu jari terdapat bakteri. Koloni-koloni bakteri tersebut memiliki ukuran noktah dan kecil. Pigmentasi bakteri berwarna kuning dan putih susu. Bakteri berbentuk irreguler. Tepi bakteri berbentuk lobate dan elevasi bakteri rata.
Berdasarkan pengamatan diperoleh hasil bahwa pada rambut terdapat bakteri. Bakteri pada rambut berukuran noktah. Pigmentasi bakteri berwarna putih susu. Bakteri berbentuk irregular.
Berdasarkan pengamatan diperoleh hasil bahwa pada WC terdapat bakteri. Koloni-koloni bakteri tersebut memiliki ukuran ukuran bakteri noktah. Pigmentasi bakteri berwarna putih. Bentuk bakteri irregular. Bentuk tepi bakteri undulate dan elevasinya rata.
Cara mencegah terjadinya kontaminasi pada media oleh mikroorganisme lain selain mikroorganisme perlakuan, yaitu tangan dan  rambut dicuci sebelum praktikum, menggunakan jas lab dan sarung tangan yang steril, sebelum dan sesudah praktikum meja kerja dan tangan disemprotkan alkohol 70%, alat yang digunakan dalm keadaan steril, tidak banyak bercanda dan ngobrol saat praktikum berlangsung, menggunakan masker, dan bekerja didekat zona steril (pembakar spirtus).

Simpulan
            Berdasarkan pengamatan dapat disimpulkan bahwa media yang dibuat ialah plate count agar (PCA) dan di setiap perlakuan pada media ditemukan bakteri dengan berbagai ukuran, warna, bentuk.

Daftar pustaka
Dwidjoseputro, S., 1992, Mikrobiologi Pangan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ferdias, S., 1992, Mikrobiologi Pangan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Pelczar, Michael, J., 1986, Dasar- Dasar Mikrobiologi, Universitas Indonesia, Jakarta.